Sabtu, 27 Februari 2016

Karakteristik Anak Usia Dini

Setelah sebelumnya saya telah membahas permasalahan pendidikan di Indonesia yang dapat anda lihat di permasalahan pendidikan di Indonesia. Kali ini saya akan memaparkan tentang karakteristik anak usia dini. Jika mendengar dan melihat istilah Pendidikan anak Usia Dini atau PAUD maka hampir semua orang mengrtahuinya, khususnya para ibu rumah tangga yang memiliki seorang anak. PAUD adalah suatu upaya yang ditujukan seorang anak mulai umur 0-8 tahun dengan memberikan berupa rangsangan stimuli dalam mempersiapkannya menuju jenjang sekolah yang lebih tinggi. Pendidikan Anak Usia Dini seperti TK, Kelompok bermain, TPA dan sebagainya. Sedang anak usia dini adalah anak yang harus seharusnya diberikan kasih sayang, perhatian, butuh dihargai, mereka butuh mengaktualisasi diri yang di pertama kali diperolehnya dari keluarga, terutama orangtua. Pentransferannya dengan kasih sayang, perhatian, pelukan dan kecupan.

Persiapan anak dalam memasuki pendidikan dasar diharapkan dapat menguasai kecakapan interpersonal, seperti sebagai berikut; (1) anak sudah mampu mengurus diri sendiri melakukan buang air kecil dan air besar, (2) anak sudah mampu melakukan aktifitas tertentu seperti bangun tidur sendiri, mandi, makan tanpa disuap dan dipaksa, (3) anak sudah mampu memiliki inisiatif sendiri untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya, (4) anak sudah mampu mengelola dan mengendalikan emosinya sara tepat. Beberapa hal tersebut sangat penting dimiliki oleh anak, guna kesuksesan belajarnya. Tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari karakter anak yang berbeda-beda.
Karakteristik anak usia dini meliputi, sebagai berikut; (1) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap segala hal yang berada disekitarnya, umumnya berumur 3-4 tahun, (2) memiliki pribadi yang unik, (3) cenderung berfantasi dan berimajinasi, dan (4) masa paling potensial anak untuk belajar. Yang menjadi pertanyaan adalah kapan waktu yang tepat untuk menentukan kepribadian anak yang baik. Di usia 0-8 tahun otak anak berkembang sangat cepat, di usia ini kerja otak sangat efektif menerima dan menyerap berbagai informasi, belum bisa membedakan baik dan buruk segala sesuatu. Di masa ini terjadi perkembangan fisik, mental maupun spiritual bahkan masa ini adalah masa-masa keemasan bagi tumbuh kembang sang anak.

Selain itu karakteristik anak usia dini lainnya sebagai berikut;

(1) Anak aktif dan energik biasanya, mereka senang sekali melakukan berbagai aktifitas.
(2) Mereka seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah merasa bosan, dan tidak pernah mau berhenti beraktifitas kecuali ketika mereka tidur.
(3) Rasa ingin tahu mereka kuat, umumnya setiap anak memiliki rasa penasaran dan ingin mengetahui ini dan itu, setiap saat mereka ingin mengetahui hal-hal baru yang mereka belum ketahui. (4) Eksploratif dan berjiwa petualang, rasa ingin tahu yang kuat biasanya diiringi dengan menjelajahi sesuatu dan berjiwa petualang. Misalnya anak senang berjalan kesana kemari, mencorat-coret dinding, senang membongkar mainan yang baru dibelinya, dan sebagainya.
(5) Spontan karakter anak yang selanjutnya adalah sifat spontan yang ada pada anak. Perilaku dan sikap yang dilakukan pada anak umumnya adalah sikap asli mereka dan tanpa ada sikap rekayasa. Hal ini dapat anda jumpai ketika anak sering berbicara ceplas-ceplos dan merefleksikan apapun yang ada dalam hati dan pikiran mereka.
(6) Mudah frustasi, rasa ingin tahu yang berlebih dan tidak segera dituruti akan menjadikan anak mudah frustasi. Sikap yang sering mereka lakukan ketika merasa frustasi biasanya mereka ungkapkan dengan marah, menangis, dan sebagainya.Kurang Pertimbangan, anak biasanya kurang mempertimbangkan hal-hal yang mereka akan lakukan. Apakan yang dilakukan itu berbahaya bagi dirinya ataukah tidak. Misalnya ketika mereka bermain dengan benda-benda tajam, mereka lebih cenderung memainkannya daripada mendengarkan perkataan orang tuanya

Artikel Terkait

Karakteristik Anak Usia Dini
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email